Selasa, 31 Maret 2015

INI CUMA TEMAN

Saya dan Sanny berteman sejak kami sama-sama di es de, sampai ke es em a juga selalu bersama. Begitu juga ketika kami sudah punya keluarga, kami tidak selalu bertemu semisalnya kangen. cukup kami ngobrol lewat telepon saja, saya suka tidak jujur ketika handphone berdering. " Halo San..." Sapa saya sambil mematikan tombol kompor, tumis terong saya sudah matang. " Apa kabar, udah rapi ?" " Udah koq baru aja masak tumis terong." Tangan saya yang satunya masih sibuk mengambil mangkuk untuk tumis terong. Masih belum sempat untuk memindahkan masakkan saya. Tertunda dengan telepon. Sambil bercerita panjang lebar, namun lebih banyak Sanny yang menceritakan segala ini dan itu, saya duduk melonjorkan kaki sambil asyik menonton acara tivi. Bisa satu jam Sanny sanggup menelepon saya, dan menutupnya bila dia kebelet mau pipis, atau ada telepon rumah berdering, atau ada tamu mengetuk. Kami menutup pembicaraan dengan kata bye atau saya mengucapkan terima kasih. Hampir satu bulan sekali Sanny menelepon, saya jarang menelepon dia kecuali dia sudah lama sekali tidak menelepon. Maklum banyak yang saya harus kerjakan, dan saya bukan type yang punya banyak cerita hehehe.. Saya selalu menghubungi teman-teman lama saya yang tidak pernah bersua, itu kalau saya merasa tidak ada kabar sama sekali dari mereka. Dan mereka pun senang ketika seorang teman tidak pernah melupakan arti dari sebuah pertemanan. Walau cuma lewat telepon saja. Indahnya tuh disini.. ( Sambil tersenyum bahagia..)