Sabtu, 31 Desember 2011

ESOK SUDAH 2012

Saatnya berakhir waktu satu tahun,
Nyatanya ini hanya soal waktu yang berlalu,
Tergantikan dengan tahun yang baru,
Ada dentuman, ada bunyi trompet, dan ada banyak warna,
Semoga semua akan lebih baik dari sebelumnya,
Semangat dibutuhkan untuk menjalani waktu-waktu yang terus berlalu...
Yok, Kita songsong tahun 2012,
Mulai esok...  

Rabu, 21 Desember 2011

- I B U -

Bu, kalau boleh aku ingin bertemu
Aku ingin memeluk, mencium, dan menyisiri rambutmu
Sebenarnya, aku masih ingin tetap merawat tubuh ringkihmu
Dengan tatap matamu yang memudar...

 Bu, kalau boleh kuingin tidak ada kematian..
 Sebab waktu kapanpun aku tak akan siap
 Ditinggalkanmu,

 Bu, saat kini aku hanya berdoa
 Semoga ibu terlahir di alam bahagia
 Juga bersama bapak,

 Bu, aku selalu merindu
 Walau aku sudah jadi seorang ibu....,

Jumat, 09 Desember 2011

RESIK ITU BOLEH-BOLEH SAJA..

     Istilah resik atau sangat bersih, pasti sebagian perempuan menyukainya, bersih adalah pangkal kesehatan. Hal itu sangat diperlukan dimanapun, dari lingkungan rumah, diluar rumah, ataupun dimana saja. Membuang sampah pada tempatnya, semua yang layak buang  ya..harus dibuang pada tempatnya. Ataupun barang-barang yang sehabis pakai harus diletakkan pada tempat semula. Apalagi di rumah sendiri, jika semua bersih dan tertata rapi kita akan betah dan nyaman tentunya. Coba kalau semua serba kotor dan berantakkan, yang ada rasa tak betah dirumah sendiri dan seperti berada dalam sebuah kapal pecah.
      Ada teman saya yang memang suka akan kebersihan, begitu bersihnya dan begitu resiknya. Ketika menikah dan sang suami merasa serba salah saat  berada dirumah.  Santai pagi hari dengan segelas kopi dan merokok,. datang sang istri segera mengangkat gelas kopi yang masih sisa setengah. Padahal suami belum selesai menikmatinya..Dan membersihkan asbak yang masih dipakai saat itu. Belum lagi hal-hal lain yang banyak protes ini dan itu. Suami merasa capek juga sih.., suami banyak mengalah ( memang sifatnya, ga tau kalau sudah meledak..)
      Dan...terakhir suami teman saya itu sempat bercerita,
      " Kalau saya mau merokok. saya membawa kertas untuk menampung abu rokok saya.."
 Hahahaha...!! Saya tergelak dalam hati, namun senyum yang saya berikan. Ya..dalam hal apapun memang yang berlebihan itu tidak baik. Minum obat saja  harus sesuai dosis, lewat dari dosis malah menjadi racun.

Rabu, 07 Desember 2011

UANG, SAUDARA, TEMAN, DAN SAHABAT

     Katanya sih, teman bisa menjadi sahabat, bisa pula menjadi lebih dari saudara. Itu pun dapat ditilik darimana dulu ? Saudara bisa juga dijadikan teman atau pun sahabat, bisa pula seperti orang yang tidak pernah kita kenal. Saudara karena ada ikatan kekeluargaan, satu kakek nenek, atau satu saudara dengan buyut, yang namanya turun temurun. Sedangkan teman hanyalah dari sebuah perkenalan yang tak mengenal jadi saling kenal satu sama lainnya. Ada teman teman biasa saja, teman dekat, atau pun teman akrab.
      Ketika kita punya sahabat yang baik, yang mungkin kita anggap bak saudara. Tapi tunggu dulu kita jangan berharap seorang sahabat dapat membantu, jika kita mungkin dalam kesulitan. Apalagi kesulitan dalam keuangan, urusan yang satu ini cukup sensitif sepertinya. Ketika kita benar-benar merasa membutuhkan bantuan berupa uang, tentu yang terpikir adalah minta bantuan saudara atau pun teman terdekat. Jangan kira urusan yang satu ini dapat mudah dipercaya oleh teman atau sahabat anda, atau saudara sekalipun. Mereka akan berpikir dua kali untuk dapat memberikan pinjaman uang, akankah dikembalikan ? Atau..masak sih ga ada uang ?
      Tidak gampang mempunyai saudara, teman, atau pun sahabat, yang mengerti akan kesulitan kita. Yang dapat membantu kita kapan saja. Tidak gampang ! Tapi semoga kita sendiri dapat membantu saudara, teman, atau pun sahabat bila kita ada......

Kamis, 01 Desember 2011

SEBUAH ASA SEORANG ANAK.....

     Siapa yang belum pernah tahu seluk beluk dan kerasnya kota Jakarta ? Pastinya yang belum pernah melihat ibukota. Contohnya saja seorang gadis yang belum sempat melanjutkan es em ka nya kejenjang perkuliahan. Sang gadis dari keluarga sederhana dengan enam orang adik-adiknya yang masih kecil. Sebut saja Elena. gadis yang hidup bersama ortu dan adik-adiknya di sudut kota tempat tinggalnya di daerah tangerang. Lepas es em ka Elena langsung gerilya mencari pekerjaan, sifatnya agresif dan semangat untuk menikmati uang hasil keringat sendiri. Toh, akhirnya setelah beberapa kali sempat menjadi es pe ge  dan sempat menjadi pelayan restoran pula.
      Terakhir kali ini Elena dapat pekerjaan yang duduk manis di belakang meja, yaitu menjadi bagian administrasi, pun pekerjaannya macam-macam dari menghitung gaji karyawan, buat laporan pajak, dan lain-lainnya. Gaji yang diterima tidak cukup besar, maklum saja baru lulus es em ka. bukan lulusan perkuliahan..
Elena sangat senang bukan main ketika dia diminta menemani sepupunya untuk satu kamar di tempat kost di Jakarta. Elena terpesona oleh kehiruk pikuk kota. Elena merasa begitu bebasnya bisa pulang malam dengan tidak ada pantauan ortu. Jalan menikmati mall bersama sepupu yang sudah tentu lebih kaya  dari dirinya..
Di Jakarta mau pulang kapan pun masih banyak kendaraan seperti bajaj dan taxi, tidak seperti di rumah tempat ortu. Ya ! Jakarta memang gemerlap bagi yang punya uang banyak, memang menyenangkan buat seorang Elena yang baru mengecap bebasnya hidup tanpa teguran ortu. Elena memang segelintir anak muda yang harus benar-benar menjaga diri, yang pasti Elena enggan pulang menghadapi keadaan rumah dengan ke enam orang adik-adiknya. Elena sempat berucap, " Kalau aku kawin, punya rumah dan mobil, aku masih pingin tetap bekerja..aku juga pingin sekolah lagi..."