Keliling-Keliling saya mencari untuk membeli perangkap tikus, ada yang untuk massal bentuknya lebih besar. Saya memilih yang biasa saja, sempat saya tanyakan kalau setelah terperangkap tikusnya diapakan ? Weleh..sang penjual katakan disiram dengan air mendidih, atau dijemur dipanas matahari..Saya bergidik ketika dikatakan disiram dengan air mendidih, yang pasti sih tikusnya akan mati perlahan...saya tidak tega..
Walau masih bingung akan diapakan setelah tikus tersebut terangkap, yang penting kena perangkap dulu dan rumah bebas dari yang namanya tikus, itu yang utama deh. Hari pertama saya taruh perangkap di dapur, ternyata tikus itu belum terperangkap. Malam kedua perangkap saya taruh diatas, dan paginya ada seekor tikus kecil didalamnya. Senang saya kali ini walau masih ada satu lagi yang agak besar, itu pekerjaan selanjutnya sudah tentu. Dan..sudah tentu saya bingung mau diapakan ? Disiram dengan air panas, atau berhari-hari menyiksanya dipanas matahari, atau diracun dalam perangkap ? Semua itu tidak ada dalam pikiran saya.Semua pekerjaan itu merepotkan dan cukup menjijikkan.
Lama saya menatap tikus itu yang berusaha untuk keluar, dan kadang diam tak bergerak. Kasihan juga saya melihat tubuh kecil itu, walau hanya seekor tikus kecil. Akhirnya saya putuskan membuangnya ke ujung blok jalan buntu yang ada selokan besar, ada rasa jijik tapi apa boleh buat. Perangkap saya masukkan kedalam kantong keresek hitam besar, saya bawa obeng besar untuk membuka jepit perangkap. Dan saya lepaskan tikus kecil itu yang segera melompat kegirangan, berlari sejauh-jauhnya dari saya...berenang dialiran selokan ....