Sebuah kamar yang pengap, tertutup,
Di beberapa sudut ada tisu berserakan,
Dipan dengan sprei yang kusut dan bau,
Ada kotoran tikus berwarna hitam
Ada beberapa gelas masih setengah isi,
Ada teh, ada kopi, ada air putih,
Ada banyak obat berserakan,
Di sudut kamar mandi,
Seember rendaman cucian yang ditinggalkan,
Ada juga cucian yang digantung, ditiriskan,
Kemana penghuni kamar pengap itu ?
Dia asyik bersandar di pohon yang rindang,
Dengan belaian sejuk, menina bobokan,
Asyik dia memainkan tasbih, melantunkan sebuah kebenaran,
Bukan tidak mungkin,
Si pohon akan tumbang,
Dan kamar pengap, tidak akan ada lagi..
Karena waktu tidak akan menunggu,
Penghuni kamar pengap,
Kemana kau akan lari..?
Setelah itu, setelah oase yang kau temukan tidak ada lagi...